Penerus realme Narzo 20 terlahir pada Mei 2021. Nama yang disematkan padanya adalah realme Narzo 30. Jika dihitung-hitung, jarak lahir kedua ponsel adalah sekitar 8 bulan, mengingat Narzo 20 muncul ke hadapan publik pada September 2020.
Dalam kurun waktu tersebut, realme tentu saja bekerja untuk menghasilkan rancangan sedemikian rupa yang membuat Narzo 30 berbeda dari pendahulunya. Soal apa saja perbedaan di antara kedua ponsel akan segera Carisinyal sajikan untuk Anda dalam artikel ini. Namun, baca dulu spesifikasi singkat keduanya sebagai berikut:
Spesifikasi realme Narzo 20
- Rilis: September 2021
- Layar: IPS LCD, 6,5 inci, HD+
- Chipset: MediaTek Helio G85
- GPU: ARM Mali-G52
- RAM: 4 GB
- Memori Internal: 64 GB
- Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus) hingga 256 GB
- Kamera Belakang: 48 MP + 8 MP + 2 MP
- Kamera Depan: 8 MP
- Baterai: Li-po 6000 mAh
Spesifikasi selengkapnya...
Spesifikasi realme Narzo 30
- Rilis: Mei 2021
- Layar: IPS LCD, 6,5 inci, Full HD+
- Chipset: MediaTek Helio G95 (12 nm)
- GPU: Mali-G76 MC4
- RAM: 6 GB
- Memori Internal: 128 GB
- Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus)
- Kamera Belakang: 48 MP + 2 MP + 2 MP
- Kamera Depan: 16 MP
- Baterai: Li-Po 5000 mAh
Spesifikasi selengkapnya...
Perbedaan realme Narzo 20 dan realme Narzo 30
Anda tentu sudah tahu bahwa kedua ponsel punya perbedaan luar dan dalam, setelah melihat secara sekilas spesifikasi di atas. Kalau begitu, mari kita bahas satu per satu apa saja perbedaan itu!
1. Desain dan Dimensi
Anda tentu sudah tahu bahwa dua ponsel ini berbeda dengan melihat tampangnya saja. Ya, keduanya dirancang dengan desain yang berbeda. realme Narzo memakai desain yang disebut Victory Design.
Ciri utama desain ini terletak di penutup belakangnya yang bisa menampilkan efek hologram huruf "V" saat terkena cahaya. Di luar itu, penutup belakangnya dihuni tulisan "narzo", sensor sidik jari, dan modul kamera kotak berkelir hitam.
Jika di balik ke depan, Anda akan melihat layar dengan lekukan seperti tetesan air di bagian tengah atas. Lekukan itu menjadi sarang dari kamera selfie. Pilihan warna Narzo 20 ada dua: Silver Sword dan Blue Blade.
Di lain pihak, Narzo 30 memakai desain yang dinamai Champion Design. Desain ini juga punya penegasan di sisi belakang yang punya garis lurus semacam lintasan.
Lintasan itu berisi garis pangkat (chevron) berbentuk "V", yang bersambung dengan modul kamera persegi panjang hitam. Ada logo "narzo" di akhir lintasan itu.
Sedangkan di sisi muka terdapat layar yang punya lubang kamera di pojok kiri atas. Narzo 30 dengan Champion Design punya dua opsi warna: Racing Blue dan Racing Silver.
Selain desain, hal yang membuat kedua ponsel ini berbeda dari sisi penampilan adalah dimensinya. Narzo 30 sedikit lebih kecil dari berbagai sisi. Ukurannya 162,3 x 75,4 x 9.4 mm dengan bobot 192 gram. Sementara itu, Narzo 20 yang lebih bongsor punya dimensi 164,5 x 75,9 x 9,8 mm dengan bobot 208 gram.
2. Tampilan
Kedua ponsel memang belum memakai panel keluarga OLED yang jadi favorit masa kini. Dua-duanya sepakat memperkuat sisi tampilan dengan layar berpanel IPS yang bentangnya 6,5 inci.
Akan tetapi, Narzo 30 lebih unggul karena ia mengusung resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel). Alhasil, konten yang ia tampilkan jelas lebih tajam dengan kepadatan piksel 405 ppi. Tak cuma itu, refresh rate 90 Hz juga sudah didukung. Hal tersebut membuat pengalaman scrolling di media sosial mulus tanpa tersendat. Main gim 90 fps pun bisa.
Terakhir, kecerahan maksimal Narzo 30 bisa tembus 580 nit. Sementara itu, layar Narzo 20 masih memakai resolusi HD+ (720 x 1600 piksel, 270 ppi), refresh rate 60 Hz, dengan kecerahan puncak 560 nit.
3. Chipset
Sektor dapur pacu ini dihuni oleh chipset dari satu rumpun, yakni MediaTek Helio G Series. Sebuah chipset kelas menengah yang ditujukan buat gaming. Hanya saja, model yang dipakai kedua ponsel berbeda.
Narzo 30 pakai chipset Helio G95, sedangkan Narzo 20 ditenagai oleh Helio G85. Secara strata, Helio G95 memang lebih tinggi. Alasannya tak lain karena arsitektur yang dipakai lebih bagus.
Ya, chipset ini sudah memakai Cortex A76 buat 2 core kencangnya yang distel dengan kecepatan 2,05 GHz. Klaster CPU lain diisi 6 core hemat energi Cortex A55 yang berkecepatan 2,0 GHz.
Kalau Helio G85, ia terdiri atas 2 core performa Cortex A75 (2,0 GHz) yang dipadu dengan 6 core irit daya Cortex A55 (1,8 GHz). Di sinilah perbedaannya terlihat nyata. Namun, masih ada satu lagi yang jadi diferensiasi, yakni GPU yang dibawa masing-masing.
Helio G95 membawa GPU Mali G76 MC4, sedangkan Helio G85 pakai GPU Mali G52 MC2. GPU Mali G52 memang punya clockspeed lebih kencang (1 GHz vs 900 MHz). Namun, core-nya cuma 4, bukan 20 seperti Mali G76. Jumlah core yang lebih banyak menandakan bahwa GPU tersebut bisa melakukan pekerjaan lebih banyak pula.
4. Kamera
Sektor pengabadi gambar juga jadi faktor pembeda antara kedua ponsel. Jumlah lensa kamera yang dipakai memang sama, tiga di belakang dan satu di depan. Namun, spesifikasi dan tugasnya tidak serupa.
Khususnya di kamera ketiga dan kamera selfie. Kamera ketiga Narzo 20 dihuni oleh lensa ultrawide 8 MP f/2.3, dengan sudut pandang 119 derajat. Sedangkan Narzo 30 memakai lensa sensor kedalaman (b&w) 2 MP f/2.4.
Selanjutnya, kamera selfie Narzo 30 pakai resolusi 16 MP dengan bukaan f/2.1. Narzo 20 kamera swafotonya beresolusi cuma 8 MP, tetapi aperture-nya sedikit lebih besar, yakni f/2.0.
Masih ada lagi yang jadi pembeda di sektor kamera, yaitu resolusi perekaman video di kamera utama. Meski sama-sama memakai kamera utama 48 MP, Narzo 30 bisa lebih padat karena resolusinya bisa tembus 4K 30 fps. Ada EIS-nya pula untuk menstabilkan video. Sedangkan Narzo 20 mentok bisa bikin video 1080p 60fps.
5. Memori
Urusan ruang penyimpanan, Narzo 30 lebih unggul karena memakai memori internal 128 GB. Kapasitas itu dua kali lipat lebih banyak daripada Narzo 20 yang cuma 64 GB.
Dengan memori internal sebesar itu, Narzo 30 bisa menyimpan lebih dari 28 ribu foto. Serial film dengan jumlah 450-an pun bisa masuk. Apalagi, teknologi yang diusung sudah UFS 2.1, bukan eMMC 5.1 lagi seperti Narzo 30.
UFS 2.1 punya kecepatan baca 3 kali lebih kencang ketimbang eMMC 5.1, yakni 750 MB/detik. Sedangkan kecepatan tulisnya 150 MB/detik, 25 MB/detik lebih kencang daripada eMMC 5.1.
Adapun storage 128 GB yang dimiliki Narzo 30 dipasangkan dengan RAM 6 GB. Sementara itu, memori internal 64 GB yang ada di Narzo 20 dipadukan dengan RAM 4 GB.
6. Sensor
Sensor-sensor yang bersifat esensial sudah dipunyai oleh Narzo 20. Mulai dari sidik jari (di belakang), akselerometer, cahaya, kompas, dan proksimiti. Semua sensor itu juga dimiliki Narzo 30.
Hanya, Narzo 30 menempatkan sensor pemindai sidik jari di samping, menyatu dengan tombol power. Selain itu, ia juga punya sensor giroskop. Sensor yang terakhir disebut sangat berguna untuk mengarahkan karakter, seperti saat memainkan gim semacam PUBG: Mobile.
7. Konektivitas
Narzo 30 dan Narzo 20 memang masih belum mendukung 5G. Meski begitu, keduanya sudah tergolong sip karena sudah bisa mengakses WiFi 5 GHz dan memanfaatkan koneksi Bluetooth 5.
Namun, soal Bluetooth, sepertinya Narzo 30 sedikit lebih unggul karena mendukung codex aptX HD. Codex ini memungkinkan si ponsel menyetel musik beresolusi tinggi (24-48 bit kHz) via earphone nirkabel.
Soal konektivitas yang lain, masing-masing ponsel punya kelebihan. Kalau Narzo 30, ia memiliki NFC yang tidak ada di Narzo 20. Sebaliknya, Narzo 20 punya dukungan USB-On-The-Go dan bisa menangkap sinyal radio FM.
8. Baterai
Soal baterai, kapasitas Narzo 20 lebih besar, yakni 6000 mAh. Karena layarnya cuma HD+, ketahanannya pun dijamin luar biasa. Meski begitu, Narzo 30 yang memakai layar Full HD+ juga sudah cukup bagus dengan baterai 5000 mAh.
Malah, Narzo 30 dibekali teknologi pengecasan yang lebih baik, yaitu 30 W. Teknologi ini diklaim membuat baterai Narzo 30 bisa terisi 100% hanya dalam waktu 65 menit.
Narzo 20 tentu kalah telak dalam hal pengecasan karena cuma dibekali teknologi pengisian daya 18 W. Kendati demikian, ia teknologi pengisian balik untuk mengecas perangkat lain. Teknologi ini tidak dipunyai Narzo 30.
9. Sistem Operasi
Bagian software jadi pembeda kesembilan antara kedua ponsel. Saat dirilis pada September 2020, Narzo 20 dibekali sistem operasi Android 10 dengan antarmuka realme UI. Sedangkan Narzo 30 yang meluncur belakangan langsung membawa Android 11 berlapis realme UI 2.0 sejak dalam kardus.
Kendati demikian, realme telah mengkonfirmasi bahwa Narzo 20 menjadi salah satu ponsel realme yang memperoleh upgrade ke Android 11 sehingga para pengguna tinggal menunggu giliran saja. Upgrade diberikan berdasarkan regional yang jadwalnya berbeda-beda.
Simpulan
Narzo 30 mengalami beberapa peningkatan dibandingkan dengan Narzo 20. Peningkatan itu terjadi pada sektor chipset, tampilan; keberadaan EIS, NFC, dan codex aptX HD; serta teknologi pengisian daya. Yang tidak meningkat, berkurang atau justru absen yakni: kamera ultrawide, radio FM, USB On-The-Go, dan kapasitas baterai.
Karena itu, Narzo 30 tidak mutlak lebih baik daripada Narzo 20. Anda mesti menyesuaikan dengan kebutuhan jika sedang bingung memilih di antara dua ponsel.
