Sudah bukan rahasia umum, jika sistem operasi Windows terbilang cukup rentan terserang virus. Karena itu, penggunaan antivirus cukup populer untuk perangkat pengguna Windows. Namun, di Windows 10, pertahanan sistem operasi tergolong baik berkat fitur Windows Defender.
Hadirnya Windows Defender ini membuat popularitas aplikasi antivirus pihak ketiga cenderung turun. Terlebih banyaknya antivirus yang dibanderol dengan harga lisensi mahal atau kalau tidak hadir dengan lisensi berlangganan.
Namun, masih banyak juga antivirus terbaik yang menyediakan lisensi gratis. Salah satunya adalah Avast. Avast ini merupakan antivirus yang populer. Bahkan, salah satu tim kami di Carisinyal, sudah menggunakan Avast sejak 2010.
Tentang Avast
Avast sendiri sebenarnya adalah software yang sudah lama ada. Program ini dirilis pertama kali pada April 1988 oleh pengembang Alwil Software, sebuah pengembang yang bermarkas di Republik Ceko.
Yang menarik, Avast adalah antivirus pertama yang hadir di Windows x64. Kemudian antivirus lain juga hadir di Windows X64. Avast pada awalnya bukanlah aplikasi yang populer. Kepopuleran Avast meningkat ketika Windows sudah memasuki Windows 10.
Puncaknya, pada 2017, Avast dinovatkan sebagai salah satu antivirus paling populer di pasaran. Avast juga memiliki share market yang tinggi untuk sebuah aplikasi antivirus.
Meningkatnya penggunaan Avast juga dipengaruhi karena kinerja antivirus ini dalam membasmi yang tergolong efektif. Bahkan, Avast ini tergolong sensitif terhadap berbagai file atau program mencurigakan.
Karena itulah tidak aneh, jika ada sebagian pengguna Windows yang memasang Avast sebagai antivirusnya cukup kesal. Terutama ketika mereka membuka file crack dari suatu program tertentu.
Biasanya crack sering dianggap sebagai ancaman oleh Avast sehingga Avast langsung menghapusnya. Padahal terkadang crack tersebut tidak terlalu berbahaya meskipun tentu cukup rentan.
Karena itu, jika Anda memang ingin menggunakan file crack tersebut dan tidak mau terhapus oleh Avast, maka caranya adalah uninstal Avast. Tetapi jika Anda tidak mau uninstal Avast, Anda bisa mematikan Avast sementara waktu. Memang Bisa? Tentu saja bisa, Anda bisa mengetahui cara mematikan Avast sementara dengan mengikuti langkah berikut ini.
Cara Mematikan Avast Sementara
Bagaimana cara mematikan Avast sementara waktu? Untuk mematikan Avast sementara waktu, Anda bisa mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini.
- Langkah pertama, silakan Anda menuju ke bagian sudut kanan Windows, pilih tanda panah ke atas dan nantinya akan muncul ikon Avast.
- Pada ikon Avast tersebut, klik kanan mouse Anda. Setelah itu, pilih opsi "Avast shields control".
- Pada ikon Avast tersebut, klik kanan mouse Anda. Setelah itu, pilih opsi untuk mematikan Avast.
- Nantinya akan muncul 4 opsi untuk mematikan Avast. Keempat opsi tersebut terdiri dari disable for 10 minutes, disable for 1 hour, disable until computer is restarted, dan disable permanently.
- Jika Anda ingin mematikan Avast sementara dalam waktu sebentar, Anda bisa memilih opsi disable for 10 minutes yang artinya mematikan Avast dalam waktu 10 menit.
- Jika Anda perlu mematikan Avast untuk waktu yang agak lama, Anda bisa memilih opsi disable for 1 hour yang artinya, Avast akan mati dalam waktu 1 jam alias 60 menit.
- Jika Anda mematikan Avast dalam jangka waktu lama, Anda bisa memilih opsi disable until computer is restarted yang artinya mematikan Avast sampai komputer mati. Jadi, ketika komputer dihidupkan kembali, Avast bisa kembali aktif.
- Jika Anda ingin mematikan Avast secara permanen, Anda bisa memilih opsi disable permanently. Tapi daripada memilih opsi ini, lebih baik uninstal saja aplikasi Avast.
Cara Download dan Instal Antivirus Avast
Setelah mengetahui cara mematikan Avast, Carisinyal akan memberikan penjelasan soal cara download atau unduh Avast dan menginstalnya di Windows. Cara ini adalah tambahan informasi bagi Anda yang tertarik menggunakan Avast. Berikut caranya.
- Buka situs Avast di Avast.com menggunakan peramban atau browser apapun yang Anda gunakan.
- Kemudian pilih menu "keamanan". Nantinya, ada muncul opsi Avast versi gratis maupun Avast versi premium alias berbayar.
- Jika Anda memiliki dana, tidak ada salahnya memilih versi berbayar. Saat artikel ini dibuat, harga Avast berbayar adalah Rp300 ribu/tahun. Anda juga bisa mencoba gratis 30 hari untuk versi berbayar ini.
- Karena Carisinyal memakai versi gratis, maka tutorial ini fokus kepada pembahasan Avast gratis.
- Setelah memilih Avast versi gratis, Anda akan dialihkan ke halaman untuk unduh gratis Avast seperti terlihat pada gambar berikut ini.
- Pilih, unduh. Kemudian browser akan mengunduh file tersebut.
- Setelah itu, buka file tersebut. File tersebut akan mengunduh data lengkap dari antivirus Avast. Setelah terunduh, baru ada opsi untuk penginstalan.
- Sebelem menginstal, pastikan Anda untuk tidak mencentang bagian izin untuk memasang Avast Browser. Jika Anda memang tertarik menggunakan Avast Browser, tidak ada salahnya tetap dalam keadaan centang.
- Jika Avast Browser tidak digunakan, sebaiknya jangan pilih centang. Jika sudah terlanjur terpasang, tidak apa-apa sih. Anda bisa mencopotnya alias uninstal di kemudian hari.
- Setelah itu, pilih opsi "Instal'. Tunggu beberapa saat sampai instalasi terpasang.
- Jika Anda sudah bisa membuka Avast, tetapi ada tampilan kalau instalasi belum selesai, tidak usak khawatir. Avast Anda sudah terpasang penuh. Informasi seperti gambar di bawah ini biasanya hanya informasi instalasi Avast browser yang belum selesai.
Anda juga bisa mendapatkan opsi untuk mengunduh file Avast secara penuh tanpa mengunduh kembali. Opsi ini bisa Anda pilih, jika Anda ingin menggunakan Avast di perangkat PC lainnya. Jadi Anda tidak perlu repot mengunduhnya lagi. Anda cukup unduh file lengkap Avast Antivirus di bagian offline yang ada di link ini.
Nantinya, Anda akan melihat berbagai produk dari Avast, baik yang gratisan maupun premium. Ada produk seperti Avast Internet Security, Avast Premium Security, Avast SecureLine VPN, Avast Passwords, Avast Secure Browser Avast Cleanup Premium, dan lainnya.
Opsi untuk mengunduh versi offline sangat kami sarankan. Mengapa? Karena saat penginsatalan, Anda tidak perlu menunggu untuk proses unduh file terlebih dahulu. Penginstalan terasa lebih cepat.
Setelah menginstal Avast, Anda bisa melakukan pemindaian PC Anda. Jika ditemukan virus, biasanya Avast akan dengan mudah mendeteksi virus tersebut. Kalau ditemukan virus, ada opsi pula untuk menghapus atau mengkarantina virus tersebut. Namun, untuk virus sensitif biasanya Avast akan langsung menghapusnya.
Avast pada dasarnya adalah antivirus yang memiliki performa tinggi. Tetapi karena performanya yang tinggi ini, Avast sangat sensitif terhadap data yang mencurigakan. Tentu hal ini dilakukan agar komputer Anda tetap terlindung.
Versi gratis dari Avast ini sendiri memang termasuk bagus. Anda tidak usah berlangganan untuk versi berbayar karena versi gratisnya juga sudah cukup mumpuni. Tetapi, tidak ada salahnya membeli Avast berbayar untuk perlindungan yang lebih hakiki dan lebih baik.
Demikian penjelasan soal aplikasi antivirus Avast dan tutorial bagaimana cara mematikan Avast secara sementara. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang memang sedang mencari cara mematikan Avast secara sementara alias tidak permanen.
